Pengertian Seni
Persoalan seni merupakan masalah yang selalu aktual dalam kehidupan manusia,
kehidupan seni merupakan pengawal dari kebudayaan manusia. Dengan demikian
keduanya mempunyai hubungan yang erat menjalin di sela-sela kehidupan dan
hubungan antara manusia dengan seni tidak bisa dipisahkan antara satu dengan
yang lainnya. Sejak awal mulanya perbuatan manusia, terlebih-lebih perbuatan
yang menghasilkan seni adalah serba rumit. Manusia memiliki dorongan dari
dalam untuk bergerak karena manusia memiliki akal, rasa dan kemauan.
Lingkungan alam berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan mendorongnya untuk
berbuat dan menyalurkan idenya.
Seni menyangkut pengertian yang sangat luas, masing-masing definisi mempunyai
tolak ukur yang berbeda. Definisi yang dikemukakan cenderung menitikberatkan
pada sisi teoritis dan filosofis. Definisi seni yang paling sederhana kerap
kali terdengar, seni adalah segala macam keindahan yang diciptakan manusia.
Menurut Leo Tolstoy dalam Suwaji Bastomi (1992: 2), menyebutkan bahwa
pengertian seni
"seni adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar, dengan perantara
tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang telah
dihayatinya kepada orang lain sehingga mereka kejangkitan perasaan ini dan
juga mengalaminya". Tolstoy mengaitkan seni dengan pengamat sekaligus,
sehingga seni sebagai alat komunikasi dan pencipta kepada orang lain.
Menarik untuk dibaca juga :
Seni Tari
Seni
dan
Seni Drama
Sedangkan dalam kata Inggris "art" berasal dari bahasa latin
"ars" yang merupakan padanan kata Yunani "techne" dan yang
semula berarti kecakapan atau kepandaian yang bermanfaat. Sepanjang
sejarahnya, art telah menampung sejumlah arti, di samping arti yang
dibawanya dari asal usulnya. Pada filsuf mengatakan, bahwa
arts sejati: yang tidak berfungsi, atau semata-mata untuk mewujudkan keindahan atau
ekspresi diri, atau curahan emosi, atau semata-mata intuisi, atau perihal
menciptakan bentuk yang menyenangkan dan sebagainya.
Suzanne K. Langer dalam Dharsono (2004: 1) yang dirujuk dalam
buku yang berjudul The Principles of Art oleh Collingwood (1974),
mengatakan definisi seni sebagai "seni merupakan simbol dari perasaan. Seni
merupakan kreasi bentuk simbolis dari perasaan manusia. Bentuk-bentuk simbolis
yang mengalami transformasi yang merupakan universalisasi dari pengalaman dan
bukan merupakan terjemahan dari pengalaman tertentu dalam karya seninya,
melainkan formasi pengalaman emosionalnya yang bukan dari pikiran semata".
Batasan ungkapan seni tersebut di atas adalah menjelaskan bahwa seni disamping
untuk memenuhi kebutuhan secara fisikal juga untuk memenuhi spiritual. Seni
merupakan alat komunikasi pengungkapan perasaan batin seniman untuk di
komunikasikan kepada penghayatnya.
Pengertian Budaya
Menurut
Koentjoroningrat
pengertian budaya
berasal dari bahasa sansekerta yaitu "
buddhayah", adalah bentuk jamak
dari "buddhi" yang berarti budi atau akal. Jadi pengertian budaya dapat
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal (
Mohtar Hadi, 1990 : 10). Pemahaman terhadap adanya rasa keterkaitan bahwa kebudayaan manusia adalah
sebuah kejadian sejarah yang berkesinambungan menjadi nyata dan real, bahwa
kebudayaan manusia adalah sebuah "
continuum" nilai-nilai yang melalui
proses ribuan generasi berikutnya, adalah kenyataan dan fakta sejarah. (
Widagdo, 2000 : 2).
Clyde Cluckhohn menyebutkan bahwa budaya memiliki unsur-unsur
sebagai berikut :
-
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat rumah
tangga, senjata, alat-alat produksi, alat-alat transportasi, dsb).
-
Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi, dsb).
-
Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum
dan sistem perkawinan).
- Bahasa (lisan maupun tulisan).
- Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dsb).
- Ilmu pengetahuan. (Mohtar Hadi, 1990 : 13).
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa sebagai salah satu cabang yang memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia. Pengertian Seni rupa merupakan salah satu kesenian yang
mengacu pada bentuk visual atau sering disebut bentuk perupaan, yang merupakan
susunan atau komposisi atau satu kesatuan dari unsur-unsur rupa. Seni rupa
merupakan cabang seni yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia lewat
objek dua dimensional dan tiga dimensional. (Soedarso, 1990 : 9).
Istilah
seni rupa
bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris akan dapat pengertian
visual art (rupa dekat dengan pengertian visual). Namun bila definisi
seni rupa dalam kamus umum bahasa Indonesia dikaji, pengertian yang didapat
ternyata tidak bersangkut paut dengan pengertian "
visual art".
Pengertian seni rupa dalam kamus umum bahasa Indonesia bila diterjemahkan
kedalam bahasa Inggris adalah "
fine art". Dengan demikian adanya
perbedaan pengertian seni rupa tersebut maka akan menimbulkan berbagai ragam
pemahaman.
Menurut matranya seni rupa dapat di bagi menjadi dua bagian besar yaitu, seni
dua dimensional (dwimatra) dan seni tiga dimensional (trimatra).
-
Seni dua dimensional meliputi: seni lukis (lukis kanvas, lukis batik, lukis
dinding), seni menggambar, seni ilustrasi, seni grafis. Dalam karya seni dua
dimensional, yang menjadi faktor utama dalam pengolahannya ialah garis,
warna, bentuk dan komposisi.
-
Seni tiga dimensional meliputi: seni patung dan seni keramik. Karya tiga
dimensional adalah karya yang berwujud bentuk-bentuk yang dapat diamati dari
segala penjuru dan benar-benar suatu wujud yang ada dalam ruang, tidak di
atas dalam bidang atau taferil.
Dalam seni rupa secara khusus cenderung menyampaikan benda-benda yang kasat
mata, benda-benda yang diciptakan untuk kepentingan tertentu, sebagai usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Komponen Seni
Ada tiga
komponen seni
dalam proses cipta seni sebagai landasan berkarya. Ketiga komponen tersebut
adalah subject matter, bentuk, dan isi. Walaupun secara teori dapat dipisahkan
namun sebenarnya ke tiga komponen seni tersebut merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan.
1. Subject Matter
Subject matter yaitu inti atau pokok persoalan yang dihasilkan sebagai akibat
adanya pengolahan objek (baik obyek alam atau obyek image) yang terjadi dalam
ide seorang seniman dengan pengalaman pribadinya (Sony Kartika, 2004:28).
Subject matter menurut Suryo Suradjijo dalam Pengetahuan Seni
adalah: Subject matter pada karya seni adalah berasal dari kesatuan kualitatif
hasil pengolahan batiniah seniman terhadap hal-hal yang dianggapnya hakiki
pada obyek yang bersifat aktual maupun ideal. Subject matter menjadi
permasalahan pokok pada karya sewaktu penghayat ingin menangkap keseluruhan
bentuk karya, karena pengolahan batiniah seniman erat hubungannya dengan
keinginan seniman dalam menciptakan suatu bentuk ke dalam karya (Suryo Suradjijo, 1999:66).
2. Bentuk
Yang dimaksud bentuk adalah suatu totalitas, keseluruhan, kesatuan, hubungan,
organisasi dari seluruh unsur-unsur yang mendukungnya yaitu garis, bangun,
warna, tekstur, dan gelap terang ( Sony Kartika, 2004 : 30).
Yang dimaksud dengan "bentuk" oleh
Suryo Suradjijo sebagai berikut: "Bentuk" adalah suatu
totalitas, keseluruhan, kesatuan hubungan, organisasi dari seluruh unsur-unsur
yang mendukungnya (Suryo Suradjijo, 1999:67).
Untuk menciptakan suatu "bentuk" di dalam seni rupa perlu adanya desain.
Desain menurut Arfial Arsad Hakim di dalam nirmana dwimatra sebagai berikut:
"Desain dasar nirmana dwimatra adalah suatu tata susun (organisasi) dari
unsur-unsur pendukungnya, untuk menciptakan suatu kesatuan "bentuk ciptaan"
(unity) dalam batasan dua dimensional (Arfial Arsad Hakim, 1999:1).
3. Isi
Isi merupakan kesan terakhir dari pengalaman estetis penghayat, dari hasil
tuangan seluruh kehidupan jiwanya berada didalam ide penghayatnya sendiri
dalam membentuk suatu bentuk karya (Sony Kartika, 2004 : 30).
Referensi :
pembahasannya komplit tentang seni rupa,bagus untuk di baca untuk lebih memahami batasan batasan dari pengelompokan cabang dari seni rupa.. selamat berkarya
ReplyDeleteTerima Kasih atas kunjungannya...
Delete